Tahapannya adalah penimbangan, dan pengemasan.
Perhitungan sidat dilakukan secara manual dengan cara sampling. Cara ini cukup efektif. Sidat juga harus ditimbang agar diketahui beratnya.
Setelah diketahui jumlah dan beratnya, sidat siap untuk dijual.
Tahap terakhir dari proses kegiatan budidaya adalah penanganan pasca panen. Dengan penanganan pasca panen yang benar diharapkan nilai jual tidak turun. Ikan sidat mempunyai nilai jual tinggi pada saat diperdagangkan dalam kondisi hidup dan segar (dan berkualitas baik). Untuk itu diperlukan cara pengemasan ikan sidat ukuran konsumsi akan menjamin kelangsungan hidupnya dari mulai penanganan panen di tambak sampai ke lokasi pasar.
sistim tertutup.
Tahap pengemasan yaitu ikan sidat yang telah dipuasakan diambil untuk ditimbang sebanyak 100 kg, kemudian dipingsankan di wadah yang telah diberi es batu sampai suhu mecapai 7 - 10 c 0,
Setelah ikan sidat pingsan, dikemas dengan plastik yg sudah diisi air sebanyak 2/3 dari volume.
Tahap selanjutnya kantong tersebut diberi oksigen murni dan kantong diikat dengan menggunakan karet. Selanjutnya ikan sidat dikemas kantong plastik kemudian dimasukan ke dalam styrofoam, dan di sela-selanya diberi diberi batu es yang sudah dibungkus dalam plastik.