Jumat, 11 Oktober 2013

Faktor-faktor

Beberapa  faktor  yang  perlu  diperhatikan  bila  kita  hendak  mengusahakan penangkapan benih sidat dengan berhasil, antara lain:

1)  Tipe daerah
Seperti  diketahui,  glass  eel  atau  elver  berusaha  naik  ke  hulu  sungai  dari habitat  awalnya  di  Samudera.   Muara  yang  disukai  mereka  untuk  masuk  ke sungai  adalah  daerah  yang  gelombang  air  laut  tidak  terlalu  besar  dan  arus tiodak terlalu kuat, yaitu daerah teluk atau daerah yang terlindung.  Contoh di muara  sungai  Cimandiri  dan  sungai  Poso.   Selain  itu,  adalah  daerah  bukan muara sungai namun ada perairan yang punyai akses ke laut seperti di Cilacap yaitu Segara Anakan.   Lokasi-lokasi ruaya ikan sidat juga banyak terdapat di Sumatera, Sulawesi, dan mungkin di Kalimantan dan Papua.

2)  Kondisi alam
Tidak  semua  tipe  daerah  yang  potensial  sebagaimana  disebut  di  atas  cocok untuk  daerah  penangkapan  glass  eel  atau  elver.    Umumnya  kondisi  muara sungai dengan daratan yang landailah yang sesuai; pda muara sungai dengan tanah yang terjal menyulitkan kita menangkap dan membawa benih tersebut.

3)  Musim
Musim   elver/benih   sidat   berbeda   antara   daerah   satu   dan   lainnya. Di Pelabuhan Ratu, musim elver adalah bulan Oktober-Maret dengan puncaknya pada  bulan  Januari.   Di  Teluk  Poso,  musim  benih  sidat  adalah  antara  bulan April-Oktober  dengan  puncaknyapada  bulan  Juni.    Di  Cilacap  musim  benih sidat adalah antara bulan Juni-Agustus (impun) dan Oktober-Desember (sidat muda).

4)  Cuaca
Benih sidat (elver) hanya muncul di muara-sungai sungai ketikan cuaca cerah atau tidak hujan, dan angin tidak terlalu kencang, serta kelembaban rendah.

5)  Arus air sungai
Karena  elver  masih  lemah,  mereka  hanya  dapat  naik  ke  sungai  ketika  arus sungai  tidak  terlalu  deras. Hal  ini  umumnya  terkait  dengan  ada  tidaknya hujan; pada waktu hujan deras, debit air sungai besar dan arus kuat.

6)  Kekeruhan
Kekeruhan air sungai umumnya juga terkait dengan ada tidaknya hujan. Pada waktu  hujan  deras,  umumnya  kekeruhan  air  sungai  sangat  tinggi  karena membawa  partikel  tanah  dari  erosi  di  daerah  hulu.    Pada  kondisi  demikian elver tidak naik ke sungai; selain bau lumpur, juga karena arus yang kuat.