Minggu, 13 Oktober 2013

Perawatan pemeliharaan 2

Perawatan   pemeliharaan   meliputi   pemberian   pakan,   pengontrolan   kualitas   air, monitoring pertumbuhan, monitoring kesehatan, panen parsial dan panen total. 
Pakan yang diberikan adalah pasta dengan protein >50%, dengan dosis 8-10% dan frekuensi pemberian 4 kali setiap hari.  Perlu diperhatikan : 

Pertama, penyiapan dan pemberian pakan harus dikontrol agar sesedikit mungkin pakan yang tesuspensi ke dalam air tanpa termakan, karena kolam akan cepat kotor dan menurunkan kualitas airnya. 
Ke dua, bila perlu dilakukan penyesuaian jumlah pakan dengan kondisi, bila kondisi  kurang  menunjang, guna  menekan  pemborosan  karena  banyaknya  pakan yang tidak dimakan. 

Monitoring  kualitas  air  baik  melalui  pengukuran  parameter-parameter  kualitas  air utama maupun secara visual.  Bila ada nilai parameter kualitas air yang tidak sesuai, periksa penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikan. Rekam dalam jurnal budidaya yang telah disiapkan. 
Cermati setiap kondisi benih utamanya bila ada kelainan tingkah laku termasuk nafsu makannya,  karena  bila ada  hal  demikian  bisa  mengindikasikan  adanya  serangan penyakit.  Keterlambatan pengenalan gejala serangan penyakit akan dapat berakibat fatal, karena bila sudah cukup  luas  serangannya  maka penanggulangannya  akan lebih sulit dan merugikan. 
Monitoring   pertumbuhan   paling   tidak   dilakukan   setiap   dua   minggu   dengan mengambil   sejumlah contoh dan mengukur   panjang   total   dan   beratnya   (satu persatu).   Bandingkan hasilnya dengan laju pertumbuhan standar yang telah dibuat (seperti  pada  Tabel  5).    Evaluasi  laju  pertumbuhan  dan keseragaman  ukurannya. 
Bila kurang memuaskan, analisis faktor-faktor yang diduga berpengaruh dan lakukan tindakan perbaikan.